Perhatikan instrumen keuangan pada portfolio investasi anda, perlukah beberapa diantaranya dialihkan ke instrumen keuangan lain yang disesuaikan dengan profil risiko, jumlah dana investasi yang tersedia dan hasil imbalbalik yang diharapkan? Selanjutnya, dengan kondisi ekonomi atau pasar pada saat ini, lakukan pemilihan instrumen keuangan, dan produknya, khususnya produk non perbankan, saham misalnya, perlu juga memperhatikan jenis industrinya.
PORTFOLIO SUGGESTION; Pernyataan Gubernur Fed, Ben Bernanke tentang adanya ekspektasi negatif bagi pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua tahun ini, memberikan tekanan bagi kondisi fundamental global, baik bagi pasar forex, index, commodity maupun saham dalam negeri. Prospek investasi forex, masih bisa dilihat pada pergerakan Dollar AS yang menguat terhadap beberapa mata uang utama seperti Sterling, Euro dan Yen. Sementara pergerakan saham Indonesia kemungkinan bisa bergerak naik tipis. Investasi lainnya seperti index dan emas, diperkirakan masih melemah. Jadi perlu untuk terus memantau pergerakan pasar yang ada, sambil mencoba meraih peluang profit.
MARKET OUTLOOK; Sentimen negatif perekonomian AS setelah semalam Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan, mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini (23/6) yang ditutup pada posisi naik tipis. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG terpantau cukup mengalami pergerakan terbatas dimana tarik menarik sentimen terutama dari sentimen negatif yang diperoleh dari melemahnya kembali mayoritas bursa saham Asia. Pergerakan IHSG diperkirakan akan masih berpeluang bergerak labil dengan kisaran level antara 3815 - 3825 basis poin.
Ekonomi Nasional; Sekalipun investor asing banyak memborong saham dengan pembelian bersih cukup tinggi, hampir Rp 700 miliar, tidak cukup mempengaruhi kenaikan IHSG. Hal ini disebabkan situasi ekonomi yang tidak pasti, sehingga investor menjadi tidak berani untuk menanamkan modalnya. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.605 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.595 per dolar AS.
Ekonomi Global; Pernyataan Gubernur Fed, Ben Bernanke yang kemarin menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal kedua tahun ini, memperlemah bursa-bursa dunia, termasuk bursa di Amerika Serikat dan kawasana Asia. Pergerakan bursa AS diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan, apalagi akan dirilisnya data klaim pengangguran dan penjualan rumah baru AS. Melemahnya bursa AS sangat mempengaruhi bursa-bursa lainnya.
Kawasan Amerika: Indikator Federal Funds Rate yang dilaporkan The Fed tetap berada pada level <0.25% dimana sebelumnya diperkirakan akan tetap menjadi <0.25% dari nilai sebelumnya yaitu <0.25%. Hal ini memperlihatkan perkembangan eknomi AS masih berada dalam rel seperti sebelumnya. Demikian juga Indikator New Home Sales dilaporkan menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan, walaupun turun menjadi 319K dimana sebelumnya diperkirakan akan turun menjadi 311K dari nilai sebelumnya yaitu 323K. Hal tersebut semakin memperkuat uang Dollar AS, seperti pada pasangan mata uang GBP/USD ini diperkirakan masih dapat menguat lebih lanjut.
Kawasan Eropa: Indikator French Flash Manufacturing PMI dilaporkan mengalami penurunan menjadi 52.5 dimana sebelumnya diperkirakan akan turun menjadi 54.2 dari nilai sebelumnya yaitu 54.9. Hal tersebut direspon negatif oleh investor pada perdagangan forex.E uro pada pasangan mata uang EUR/USD ini diperkirakan masih dapat melemah lebih lanjut.
Kawasan Inggris: Indikator BBA Mortgage Approvals yang dilaporkan British Bankers' Association mengalami peningkatan menjadi 30.5K dimana sebelumnya diperkirakan akan naik menjadi 30.0K dari 29.4K. Namun demikian rilis data tersebut belum berimbas positif kepada perdagangan Sterling.
Kawasan Australia: Melemahnya harga saham yang diperdagangkan di ASX memberikan tekanan terhadap kurs Aussie. Indeks saham S&P/ASX 200 tampak mengalami penurunan sekitar – 0.71%, S&P/ASX 300 INDEX turun sekitar – 0.70% dan ALL ORDINARIES INDEX turun sekitar – 0.64%. Diperkirakan Aussie Dollar akan bergerak melemah secara terbatas.
SAHAM; Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini (23/6) ditutup pada posisi naik tipis sebesar 1,82 poin atau 0,05% menjadi 3823,65 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 menguat 0,12% menjadi 676,752 basis poin. Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham GGRM yang naik 0,11% menjadi Rp 47000, saham GJTL naik 2,56% menjadi Rp 3000 dan saham HMSP naik 0,36% menjadi Rp 28150. Pergerakan IHSG diperkirakan akan masih berpeluang bergerak labil dengan kisaran level antara 3815 - 3825 basis poin.
FOREX; Mata uang Dollar AS secara umum terpantau bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Hal tersebut terpantau dengan kecenderungan menguatnya indeks Dollar AS, pasca The Fed mengumumkan penetapan suku bunga acuan kemarin malam. Indeks Dollar AS naik sekitar + 0.52% pada hari ini dan berada di kisaran 75.33.
POUNDSTERLING; Poundsterling masih berada dalam posisi melemah terhadap beberapa mata uang dunia. Rilis data BBA Mortgage Approvals belum berimbas positif kepada perdagangan Sterling pada pair GBP/USD sore hari ini. Mata uang Dollar AS pada perdagangan pair GBP/USD malam hari ini ( 23-06) terpantau menguat dan pair ini diperdagangkan pada kisaran 1.5952, dan merupakan posisi terkuat Dollar AS terhadap Sterling dalam 3 bulan terakhir. Indikator CBI Realized Sales diperkirakan akan menunjukkan penurunan kinerja dan berpotensi turun menjadi 11 dari nilai periode lalu yaitu 18, memperlemah Sterling pada pasangan mata uang GBP/JPY.
EMAS; Ekspektasi negatif mengenai pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal kedua tahun ini, melemahkan perdagangan emas pada pertengahan minggu ini. Emas spot saat ini mengalami penurunan 0,2% menjadi 1545,32 dollar per troy ons di perdagangan komoditi di London. Level support sebesar 1542,88 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1549,01 dollar per troy ons. Harga emas diperkirakan akan masih berpeluang melanjutkan pelemahan meski dalam teritori terbatas antara level 1535 - 1545 dollar per troy ons.
INDEKS; Pernyataan Gubernur Fed, Ben Bernanke tentang adanya ekspektasi negatif bagi pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua tahun ini, memberikan tekanan bagi kondisi fundamental global termasuk bursa-bursa kawasan Asia, terlihat dengan melemahnya ketiga index. Indeks Nikkei melemah sebesar 0,3% menjadi 9596,74 basis poin, pergerakan bursa Jepang diperkirakan akan masih bergerak melemah. Indeks Kospi ditutup turun sebesar 0,39% menjadi 2055,86 basis poin, diperkirakan masih akan dibayangi oleh tren pelemahan. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 0,46% menjadi 21759,14 basis poin, pergerakan bursa Hong Kong diperkirakan akan masih bergerak melemah
PROPERTI; Investasi di pasar property perlu mendapat perhatian, khususnya di kawasan Jabodetabek, yang diperkirakan memiliki pasar yang cenderung oligopoli. Hal ini ditandai adanya beberapa perusahaan pengembang menguasai pasar tersebut. Demikian dinyatakan Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Erani Yustika yang mengungkapkan sebanyak 72% lahan properti di Jabodetabek sudah dikuasai oleh beberapa perusahaan pengembang atau sekitar 42.000 hektar. Dampak yang akan terjadi, lanjut Erani, apabila terus-menerus seperti ini adalah konsumen akan merasa dirugikan. Konsumen tidak bisa ikut menentukan harga dan konsumen pun tidak bisa lagi berpindah ke pengembang lain karena mereka sebenarnya pemain yang sama.
Analisa Teknikal Forex
Trading Plan :
USD-JPY | |||
BUY | 80.95 | SELL | 79.60 |
BUY BREAK | 81.65 | SELL BREAK | 79.20 |
TAKE PROFIT | 0.50 | STOP LOSS | 0.30 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
80.79 | 80.40 | 80.01 | Trend : Up |
81.18 | 79.62 | ||
81.57 | 79.23 | ||
AUD-USD | |||
BUY | 1.0585 | SELL | 1.0480 |
BUY BREAK | 1.0730 | SELL BREAK | 1.0335 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.0608 | 1.0531 | 1.0413 | Trend : Down |
1.0726 | 1.0336 | ||
1.0803 | 1.0218 | ||
EUR-USD | |||
BUY | 1.4310 | SELL | 1.4250 |
BUY BREAK | 1.4575 | SELL BREAK | 1.3935 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.4378 | 1.4252 | 1.4063 | Trend : Down |
1.4567 | 1.3937 | ||
1.4693 | 1.3748 | ||
GBP-USD | |||
BUY | 1.6105 | SELL | 1.6000 |
BUY BREAK | 1.6385 | SELL BREAK | 1.5725 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.6167 | 1.6052 | 1.5842 | Trend : Down |
1.6377 | 1.5727 | ||
1.6492 | 1.5517 | ||
USD-CHF | |||
BUY | 0.8445 | SELL | 0.8339 |
BUY BREAK | 0.8590 | SELL BREAK | 0.8190 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
0.8460 | 0.8390 | 0.8264 | Trend : Down |
0.8586 | 0.8194 | ||
0.8656 | 0.8068 |
EUR-JPY | |||
BUY | 120.75 | SELL | 119.65 |
BUY BREAK | 122.75 | SELL BREAK | 117.65 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
115.39 | 114.49 | 113.22 | Trend : Down |
116.66 | 112.32 | ||
117.56 | 111.05 |
Market Data Calendar :