Senin, 23 April 2012

Analisa Market Tanggal 23 - 27 April 2012

Analisa Teknikal Forex



Trading Plan :



USD-JPY
BUY
81.55
SELL
80.40
BUY BREAK
83.00
SELL BREAK
79.05
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

82.09
81.19
80.61
             Trend : Up
82.67

79.71

83.57

79.13





AUD-USD
BUY
1.0435
SELL
1.0325
BUY BREAK
1.0550
SELL BREAK
1.0200
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0429
1.0367
1.0316
Trend : Up
1.0480

1.0254

1.0542

1.0203





EUR-USD
BUY
1.3275
SELL
1.3165
BUY BREAK
1.3535
SELL BREAK
1.2830
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.3297
1.3146
1.3065
Trend : Up
1.3378

1.2914

1.3529

1.2833





GBP-USD
BUY
1.6175
SELL
1.6070
BUY BREAK
1.6135
SELL BREAK
1.5580
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.6239
1.6029
1.5910
Trend : Up
1.6358

1.5700

1.6568

1.5581





USD-CHF
BUY
0.9145
SELL
0.9035
BUY BREAK
0.9375
SELL BREAK
0.8860
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.9199
0.9141
0.9031
Trend : Down
0.9309

0.8973

0.9367

0.8863






EUR-JPY
BUY
108.35
SELL
107.20
BUY BREAK
112.40
SELL BREAK
102.20
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

108.96
106.79
105.59
             Trend : Up
110.16

103.42

112.33

102.22








USD-CAD
BUY
0.9980
SELL
0.9870
BUY BREAK
1.0185
SELL BREAK
0.9675
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0014
0.9939
0.9847
Trend : Down
1.0106

0.9772

1.0181

0.9680







NZD - USD
BUY
0.8240
SELL
0.8130
BUY BREAK
0.8390
SELL BREAK
0.7985
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.8252
0.8185
0.8120
Trend : Up
0.8317

0.8053

0.8384

0.7988






GOLD
BUY
1647.50
SELL
1637.00
BUY BREAK
1682.50
SELL BREAK
1602.50
TAKE PROFIT
5.00
STOP LOSS
3.00
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1655.86
1643.13
1629.36
             Trend : Down
1669.63

1616.63

1682.36

1602.86





Market Outlook :


Pergerakan bursa pasar modal di Indonesia IHSG pada minggu lalu cenderung tetap stabil oleh masih bervariasinya sentiment pasar terkait situasi global khususnya krisis Eropa, sehingga secara mingguan terlihat naik sedikit ke level 4181.37. Untuk minggu ini (23-28 April 2012) IHSG terindikasi sedang menapaki kenaikannya seara bertahap. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 4232 dan 4260, sedangkan support level di sekitar posisi 4003 dan kemudian 3930.

Mata uang rupiah seminggu lalu bergerak cenderung stagnan kembali, di mana rupiah akhirnya sedikit melemah secara mingguan pada level pada 9185 terhadap USD. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan masih berada dalam range antara resistance di level 9225 dan 9377, sementara berada support di level 9020 dan 8870.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai dengan sejumlah data ekonomi penting, termasuk pengumuman suku bunga the Fed’s Fund Rate, Bank Sentral New Zealand, serta dari Bank of Japan. Secara umum, agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
• Dari kawasan Amerika: akan tampil rilis data New Home Sales pada Selasa malam; dilanjutkan dengan Core Durable Goods Orders pada Rabu malam serta kemudian pengumuman Fed’s Fund Rate pada tengah malamnya yang diperkirakan tetap bertahan rendah di level 0.25%; diteruskan dengan rilis Unemployment Claims serta Pending Home Sales pada Kamis malam; serta ditutup dengan data Advance GDP pada Jumat malamnya.
o Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa data Industrial New Orders Eropa pada Selasa sore; kenudian Prelim GDP Inggris pada Rabu sore.
o Dari kawasan Jepang dan Selandia Baru: berupa pengumuman suku bunga New Zealand (RBNZ) pada Kamis subuh; serta rilis suku bunga Bank of Japan pada Jumat siang yang diperkirakan bertahan masing-masing pada 2.50% dan 0.10%.

Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau agak terkoreksi karena euro yang menguat oleh indeks keyakinan bisnis Jerman yang dirilis menguat secara di luar dugaan pasar, di mana secara mingguan index dollar AS sedikit terkoreksi ke level 79.150. Pekan yang lalu euro dollar terpantau menguat ke posisi level 1.3224. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan bergerak antara level resistance di sekitar 1.3490 dan berikutnya 1.3870, sementara level support pada 1.2870 dan kemudian 1.2625.

Poundsterling minggu lalu terlihat relative perkasa terhadap dollar, berakhir menguat secara mingguan ke level 1.6127. Untuk minggu ini berkisar antara level resistance pada 1.6166 dan kemudian 1.6616, sedangkan support pada 1.5600 dan kemudian 1.5240. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir menguat ke level 81.55. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 84.15 dan 85.65, serta support pada 80.60 serta level 75.90. Sementara itu, Aussie dollar terpantau seminggu stabil sekitar level 1.0384. Range minggu ini di antara support level terdekatnya di 1.0146 dan 1.0046, sementara resistance level di 1.0845 dan 1.1085.

Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia dalam bias negatif, walau masih agak mixed, akibat isyu peringatan G20 bahwa krisis Eropa akan berdampak kepada pelambatan pertumbuhan ekonomi global. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir sedikit turun ke 9561.36. Rentang pasar saat ini antara level resistance di 10255 dan kemudian ke level 10890, sementara support pada level 9380 dan lalu 8945. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 21045.82. Minggu ini akan berada antara level support di 20036 dan berikutnya 18990, sementara resistance di 21650 serta 22800.

Bursa saham Wall Street minggu lalu memangkas koreksi selama dua minggu sebelumnya akibat data keuangan yang membaik pada sejumlah emiten sector industry yang diperhitungkan sebagai kelompok saham defensif. Dow Jones Industrial secara mingguan menguat sebesar 1.4% ke level 13029.26; dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 13300 dan 14000, sementara support di level 12710 dan pada 12300. Index S&P 500 minggu lalu naik tipis 0.6% ke level 1378.53. Berikutnya range pasar antara resistance di level 1420 dan 1575, sementara support pada level 1340 dan 1277.

Untuk pasar emas, minggu lalu mengalami konsolidasi dengan technical correction di pasar, di mana harga emas dunia sedikit surut ke $1641.90 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan dalam konsolidasi lagi pada rentang harga pasar antara resistance di $1790 serta berikut $1920, serta support pada $1630 dan $1525 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau ditutup melemah juga secara mingguan pada Rp484,850.

Berita dari kawasan Eropa tidak pernah surut sepertinya untuk memengaruhi pasang surutnya pasar investasi. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Kita tidak menyalahkan pasar atas hal tersebut. Pasar tidak pernah salah. Pasar memang begitu adanya. Kita, sebagai investor, yang harus mengerti siapa pasar, apa perilakunya, serta bagaimana penyebabnya.