Senin, 16 April 2012

Analisa Market Tanggal 16 - 20 April 2012

Analisa Teknikal Forex




Trading Plan :



USD-JPY
BUY
81.55
SELL
80.40
BUY BREAK
83.00
SELL BREAK
79.05
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

81.65
81.11
80.37
             Trend : Down
82.39

79.83

82.93

79.09





AUD-USD
BUY
1.0430
SELL
1.0320
BUY BREAK
1.0705
SELL BREAK
1.0020
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0473
1.0350
1.0248
Trend : Up
1.0575

1.0125

1.0698

1.0023





EUR-USD
BUY
1.3140
SELL
1.3025
BUY BREAK
1.3365
SELL BREAK
1.2820
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.3181
1.3107
1.3002
Trend : Down
1.3286

1.2928

1.3360

1.2823





GBP-USD
BUY
1.5902
SELL
1.5795
BUY BREAK
1.6135
SELL BREAK
1.5555
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.5951
1.5880
1.5775
Trend : Down
1.6056

1.5704

1.6127

1.5559





USD-CHF
BUY
0.9250
SELL
0.9140
BUY BREAK
0.9335
SELL BREAK
0.9030
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.9229
0.9166
0.9131
Trend : Up
0.9264

0.9068

0.9327

0.9033






EUR-JPY
BUY
106.40
SELL
105.30
BUY BREAK
109.10
SELL BREAK
103.95
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

107.04
106.24
105.02
             Trend : Down
108.26

104.22

109.06

103.00








USD-CAD
BUY
1.0050
SELL
0.9940
BUY BREAK
1.0310
SELL BREAK
0.9705
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0104
1.0015
0.9905
Trend : Down
1.0214

0.9816

1.0303

0.9706







NZD - USD
BUY
0.8285
SELL
0.8175
BUY BREAK
0.8410
SELL BREAK
0.7925
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.8323
0.8530
0.8126
Trend : Up
0.8419

0.8025

0.8520

0.7929






GOLD
BUY
1662.50
SELL
1652.30
BUY BREAK
1728.80
SELL BREAK
1584.50
TAKE PROFIT
5.00
STOP LOSS
3.00
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1680.70
1656.00
1632.70
             Trend : Down
1704.00

1608.00

1728.70

1584.70





Market Outlook :

Pergerakan bursa pasar modal di Indonesia IHSG pada minggu lalu cenderung melandai oleh sikap “wait and see” dari para investor asing terhadap situasi global khususnya krisis Eropa, sehingga secara mingguan terlihat sedikit terkoreksi ke level 4159.28, sesuai prediksi sebelumnya. Untuk minggu ini (16-20 April 2012) IHSG memiliki sinyal untuk mulai bangkit kembali. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 4232 dan 4260, sedangkan support level di sekitar posisi 4003 dan kemudian 3930.

Mata uang rupiah seminggu lalu bergerak cenderung stabil, di mana rupiah akhirnya sedikit melemah secara mingguan pada level pada 9140 terhadap USD. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan masih berada dalam range antara support di level 9020 dan 8870, sementara resistance berada di level 9225 dan 9377.

Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai dengan sejumlah data ekonomi penting, termasuk pengumuman suku bunga bank sentral di Jepang pada Selasa pagi nanti yang kemungkinan besar bertahan di level rendah 0.1%. Sementara itu, banyak pasar akan libur Senin ini merayakan hari raya Paskah. Secara umum, agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
• Dari kawasan Amerika: akan tampil rilis data Core Retail Sales dan kepemilikan surat berharga AS atau TIC Long-Term Purchases pada Senin malam; dilanjutkan dengan Existing Home Sales, indeks industry Philly Fed Manufacturing Index bersamaan dengan rilis Unemployment Claims pada Kamis malam.
o Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa data German ZEW Economic Sentiment pada Selasa sore; kemudian rilis MPC Meeting Minutes Bank of England; dilanjutkan dengan pengumuman German Ifo Business Climate pada Jumat sore.

Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau agak menguat karena euro yang tertekan akibat isyu keengganan ECB untuk intervensi terhadap pembelian obligasi Spanyol dan negara kawasan Eropa, di mana secara mingguan index dollar AS menguat sedikit ke sekitar level 80.025. Pekan yang lalu euro dollar terpantau masih stabil seputar posisi level 1.3078. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan bergerak antara level resistance di sekitar 1.3490 dan berikutnya 1.3870, sementara level support pada 1.2870 dan kemudian 1.2625.

Poundsterling minggu lalu terlihat relative menurun terhadap dollar, berakhir agak melemah secara mingguan di level 1.5848. Untuk minggu ini berkisar antara level resistance pada 1.6166 dan kemudian 1.6616, sedangkan support pada 1.5600 dan kemudian 1.5240. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir melemah sedikit ke level 80.93. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 84.15 dan 85.65, serta support pada 80.60 serta level 75.90. Sementara itu, Aussie dollar terpantau seminggu stabil sekitar level 1.0375. Range minggu ini di antara support level terdekatnya di 1.0146 dan 1.0046, sementara resistance level di 1.0845 dan 1.1085.

Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia dalam bias positif, walau masih agak mixed, akibat isyu bahwa bank sentral China dan Jepang akan meningkatkan lagi stimulus moneter untuk mendongkrak perekonomian. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir sedikit turun ke 9637.99. Rentang pasar saat ini antara level resistance di 10255 dan kemudian ke level 10890, sementara support pada level 9380 dan lalu 8945. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir agak menguat ke level 20661.84. Minggu ini akan berada antara level support di 20036 dan berikutnya 18990, sementara resistance di 21650 serta 22800.

Bursa saham Wall Street minggu lalu terkoreksi kembali oleh data tenaga kerja AS yang kurang menggembirakan serta situasi labilnya kawasan Eropa. Dow Jones Industrial secara mingguan melemah sebesar 1.6% ke level 12849.59; dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 13300 dan 14000, sementara support di level 12710 dan pada 12300. Index S&P 500 minggu lalu melorot 2% ke level 1370.26. Berikutnya range pasar antara resistance di level 1420 dan 1575, sementara support pada level 1340 dan 1277.

Untuk pasar emas, minggu lalu mengalami technical rebound di pasar, di mana harga emas dunia menguat ke $1656.05 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan dalam konsolidasi lagi pada rentang harga pasar antara resistance di $1790 serta berikut $1920, serta support pada $1630 dan $1525 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau ditutup menguat juga secara mingguan pada Rp486,400.

“Ketidakpastian” semakin menjadi hal normal di pasar investasi belakangan ini. Ini ditingkahi oleh kondisi perekonomian global yang masih dirundung ketidakpastian serta ketidakjelasan. Di Eropa kenyataannya krisis telah berlangsung selama lebih dari dua (2) tahun dan belum ada tanda akan selesai, serta, itu tadi, tidak pasti. Ada orang berpikir untuk tahun-tahun ini tidak baik untuk berinvestasi di pasar modal atau pasar uang. Lebih baik yang ke sector riil saja, demikian pemikirannya. Sebenarnya, tidak harus demikian. Kalau kita cukup paham karkater pasar ini, akan selalu ada peluang di dalamnya. Beberapa pasar terpantau malah sempat rally belakangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar