Minggu, 26 Februari 2012

Market Outlook 27 Februari - 2 Maret 2012

MARKET OUTLOOK;
Meredupnya pemberian bail out kepada Yunani, melemahkan kembali perekonomian Eropa dan ini berpengaruh cukup kuat dengan penurunan sebagian besar bursa saham dunia, khususnya kawasan Asia. Yang masih dicermati adalah perekonomian Amerika yang cukup baik dengan adanya indikator ekonomi yang positif dan ekspektasi positif terhadap beberapa indikator lainnya.

Ekonomi Nasional; Rencana kenaikan BBM sudah didengungkan pemerintah melalui Presiden SBY. "Kita tidak bisa lepas dan menunggu apa yang datang ke negeri kita. Geopolitik di Timur Tengah, ketegangan Iran-AS-Uni Eropa harga minyak meroket," kata SBY di hadapan 130 perwakilan RI di luar negeri dalam acara pengarahan di Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012). Menanggapi hal tersebut Bank Indonesia (BI) mengungkapkan tingkat inflasi bisa mencapai 7% lebih ketika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Naikknya harga BBM akan menyumbang 3% sendiri dalam hitungan inflasi tahunan.

Ekonomi Global; Meredupnya euphoria pemberian paket bail out ekonomi Yunani, ternyata memberikan sentiment positif sekejap saja, sehari kemudian perekonomian Eropa merosot kembali, bursa-bursa kawasan Asia juga melemah. Sementara itu perekonomian Amerika cukup positif, terkait baiknya hasil beberapa indikator ekonomi di negara tersebut, semakin memperkuat dollar AS terhadap beberapa mata uang dunia. Sedangkan perseteruan Iran-Uni Eropa, membuat harga minyak bergejolak.

Kawasan Amerika; Indikator Existing Home Sales yang dijadwalkan akan dirilis oleh National Association of Realtors, diperkirakan akan meningkat naik sekitar 1,1%. Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa penjualan dapat mencapai 4.66 juta dari nilai periode lalu yaitu 4.61 juta. Dollar AS diperkirakan akan terus menguat.
Kawasan Eropa; Laporan Ifo institute menunjukkan kenaikan angka indeks pada bulan Februari menjadi 109.6 dari nilai 108.3 pada bulan Januari. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak Juli 2011 lalu. Angka mengesankan itu membuat Euro menguat, ditengah adanya krisis Eropa ini. Namun seiring dengan pengumuman Komisi Uni Eropa yang menyatakan bahwa pada tahun 2012, ekonomi kawasan Uni Eropa diprakirakan akan kontraksi – 0.3%, diperkirakan Euro akan mengalami tekanan.

Kawasan Inggris; Deputi Gubernur Bank of England Charlie Bean, menyatakan bahwa bail out Yunani belum cukup untuk menuntaskan permasalahan krisis utang Eropa. Lebih lanjut Deputi Gubernur BOE tersebut menyampaikan bahwa krisis utang di Eropa merupakan faktor terbesar yang dapat menyeret turun ekonomi Inggris, dimana kinerja ekspor dan sektor keuangan terancam semakin lemah serta mengurangi permintaan domestik oleh konsumen baik sektor rumah tangga maupun swasta.

Kawasan Australia; Menguatnya harga minyak mentah biasanya akan memperkuat Aussie, sebagai mata uang berbasis komoditi. Namun karena imbas dari kenaikan harga minyak tersebut ternyata mengganggu pertumbuhan ekonomi global, membuat investor menahan diri dalam perdagangan mata uang asing. Aussie diperkirakan masih akan melemah, apalagi adanya sentimen negatif akibat pernyataan RBA yang menyatakan masih membuka ruang untuk melakukan pemotongan suku bunga acuan di negara tersebut.


Indeks Saham; Bursa berjangka AS mengalami kenaikan disebabkan oleh ekspektasi positif mengenai laporan keuangan beberapa korporasi di sektor teknologi yang akan dirilis hari ini seperti Dell dan Hewlett Packard. Indeks berjangka Dow Jones naik 0,03% menjadi 12920 basis poin, indeks berjangka Nasdaq 100 naik 0,25% menjadi 2585,25 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 naik 0,1% menjadi 1357,3 basis poin. Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Hewlett Packard yang naik 1,4% menjamdi 28,94 dollar, saham Intuit naik 5,9% menjadi 60,92 dollar dan saham Nabors Industries naik 7% menjadi 21,78 dollar. Pergerakan bursa AS diperkirakan akan masih bergerak menguat.

IHSG; Meredupnya bail out yang diberikan kepada Yunani, kembali menekan perekonomian Eropa, dan hal tersebut berimbas kepada perdagangan saham di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan turun sebesar 36,22 poin (-0,91%) ke level 3.958,81 (23/2). Diperkirakan perekonomian Eropa masih mengalami penekanan, dan ini bisa berimbas pada melemahnya kembali pasar saham Indonesia.

Indeks Hang Seng; Aksi profit taking setelah bursa menguat signifikan berakibat adanya koreksi memperlemah indeks Hangseng, disamping adanya sentiment negatif menurunnya data manufaktur Jerman dan Perancis bulan Januari. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 0,78% menjadi 21380,99 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 93 poin menjadi 21390 basis poin dengan level support sebesar 21205 poin dan level resistant sebesar 21574 poin. Diperkirakan masih melemah mengingat krisis Eropa yang sekalipun sudah dilakukan bail out kepada Yunani, namun belum menjadi sinyal positif menyelesaikan krisis tersebut.

Indeks Nikkei; Menguatnya dollar terhadap yen, memicu kenaikan pada harga saham di sektor eksportir. Solidnya saham eksportir juga didukung oleh adanya imbas kenaikan data penjualan rumah AS Indeks Nikkei menguat sebesar 0,4% menjadi 9595,57 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 7 poin menjadi 9575 basis poin dengan level support sebesar 9505 poin dan level resistant sebesar 9609 poin. Pergerakan bursa Jepang diperkirakan positif apabila data klaim pengangguran AS yang akan dirilis mengalami penurunan.

Indeks Kospi; Setelah hampir 3 pekan mengalami bullish, bursa Korea memasuki kondisi overbought, berimbas kepada melemahnya bursa Korea. Indeks Kospi ditutup turun sebesar 1,03% menjadi 2007,8 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 2,95 poin menjadi 264,4 basis poin dengan level support sebesar 263,64 poin dan level resistant sebesar 267,57 poin. Diperkirakan bursa Korea cenderung terkoreksi menyusul ancaman profit taking masih akan terjadi mengingat mulai redupnya dari sentiment positif terhadap bail out Yunani.

Emas; Pergerakan bullish signifikan pada rabu kemarin, berimbas pada aksi profit taking yang terjadi. Hal ini membuat harga emas terkonsolidasi. Konsolidasi ini juga disebabkan kenaikan performa nilai tukar dollar terhadap mata uang mayoritas terutama euro yang melemah akibat negatifnya data-data ekonomi Eropa yang kemarin diumumkan. Emas spot flat di level 1774,69 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1749,07 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1781,77 dollar per troy ons. Pergerakan harga emas diperkirakan masih belum aman menyusul ancaman profit taking diperkirakan akan masih mungkin terjadi.

Analisa Teknikal Forex



Trading Plan :



USD-JPY
BUY
81.65
SELL
80.65
BUY BREAK
82.55
SELL BREAK
79.85
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

81.83
80.54
79.88
             Trend : Up
82.49

78.59

83.78

77.93





AUD-USD
BUY
1.0750
SELL
1.0640
BUY BREAK
1.0815
SELL BREAK
1.0480
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0808
1.0702
1.0590
Trend : Down
1.0920

1.0484

1.1026

1.0372





EUR-USD
BUY
1.3500
SELL
1.3395
BUY BREAK
1.3690
SELL BREAK
1.3050
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.3564
1.3368
1.3251
Trend : Up
1.3681

1.3055

1.3877

1.2938





GBP-USD
BUY
1.5930
SELL
1.5820
BUY BREAK
1.6070
SELL BREAK
1.5550
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.5968
1.5807
1.5712
Trend : Up
1.6063

1.5551

1.6224

1.5456





USD-CHF
BUY
0.9015
SELL
0.8905
BUY BREAK
0.9280
SELL BREAK
0.8770
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.9115
0.9023
0.8866
Trend :Down
0.9272

0.8774

0.9364

0.8617






EUR-JPY
BUY
109.75
SELL
108.65
BUY BREAK
112.35
SELL BREAK
103.05
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

110.74
107.69
106.15
             Trend : Up
112.28

103.10

115.33

101.56




Minggu, 19 Februari 2012

Market Outlook 20 - 24 Februari 2012

MARKET OUTLOOK; Penundaan persetujuan pemberian paket bail out ekonomi Yunani yang diundur menjadi 20 Februari mendatang memberikan sentiment negatif bagi sebagian besar instrument investasi. Hal ini mengakibatkan investorpun menunda atau menanti dengan hati-hati pergerakan investasi yang ada.

Ekonomi Nasional; Bank-bank umum di Indonesia meraup laba bersih Rp 75,077 triliun sepanjang 2011. Jumlah laba tersebut naik 31% dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama di 2010 sebesar Rp 57,309 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) mencatat hingga akhir 2011 jumlah kredit macet perbankan mencapai Rp 33,401 triliun. Jumlah ini naik 17,64% dibandingkan akhir 2010 yang sebesar Rp 28,396 triliun.

Ekonomi Global; Penundaan persetujuan pemberian paket bail out ekonomi Yunani yang diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentimen negatif bagi bursa-bursa di kawasan Asia dan juga AS. Juga adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS, memperlemah saham-saham perbankan.
Kawasan Amerika; Sentimen positif masih mewarnai pergerakan Dollar AS, dimana pada bulan Januari ini perusahaan konstruksi di Amerika Serikat diperkirakan telah menjalankan proyek pembangunan tempat tinggal dalam jumlah yang lebih banyak dari periode Desember, yaitu naik sekitar + 1.3% dan jumlah proyek pembangunan perumahan yang dimulai pada bulan Januari diperkirakan naik sekitar 2.7% menjadi 675.000 secara annual. Namun Dollar AS mengalami sedikit tekanan dengan kemungkinan meningkatnya jumlah klaim tunjangan pengangguran pada minggu lalu.

Kawasan Eropa; Pergerakan ekonomi Uni Eropa mengalami tekanan. Terjadinya penyusutan ekonomi Italia yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke tiga, sekitar – 0.7% pada kuartal IV tersebut diperkirakan dapat menimbulkan resesi. Namun pada perdagangan hari ini Euro memiliki kans rebound dengan adanya perkiraan bahwa desifit perdagangan Italia pada bulan Desember dapat menyempit menjadi -1.21 milyar Euro dimana pada periode sebelumnya mengalami defisit sekitar -1.58 milyar Euro.

Kawasan Inggris; Terjadi penguatan pada ekonomi Inggris, dimana Nationwide Building Society pada hari ini mengumumkan bahwa nilai data aktual indikator Nationwide Consumer Confidence mengalami kenaikan menjadi 47 , dimana sebelumnya diperkirakan hanya akan naik menjadi 40 dari nilai periode Desember yaitu sebesar 38. Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sterling diperkirakan masih dapat menguat tipis pada GBP/USD.

Kawasan Australia; Tingkat pengangguran di Australia menunjukkan penurunan yang signifikan di bulan Januari lalu, turun ke level 5.1% dari level 5.2% di bulan Desember. Sedangkan jumlah pekerja di Australia mengalami peningkatan empat kali lipat dibandingkan estimasi, yaitu sebesar 46.3 ribu pekerja. Sekalipun sempat berusaha rebound, namun kekhawatiran mengenai kondisi Yunani dan kemungkinan gagalnya bailout tahap kedua untuk negara tersebut mengakibatkan pergerakan aussie masih cenderung sideways.


Indeks Saham; Saham-saham perbankan hari ini melemah setelah adanya spekulasi bahwa Moody’s akan menurunkan rating perfoma beberapa bank di AS. Indeks berjangka Dow Jones mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi 12737 basis poin, indeks berjangka Nasdaq melemah 0,16% menjadi 2553,5 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 melemah 0,33% menjadi 1337,8 basis poin.

IHSG; Sentimen negatif krisis Yunani ternyata cukup membuat IHSG juga melemah 25,44 poin (-0,64%) ke level 3.927,61. Selain karena krisis Yunani yang masih belum diberikannya bantuan bail out, juga terdapat kinerja perbankan Indonesia yang diprediksi akan melambat pasca penurunan BI Rate minggu lalu. Dengan kondisi seperti ini, maka sikap hati-hati diperlukan dalam berinvestasi di pasar saham Indonesia.

Indeks Hang Seng; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang, memberikan sentiment negatif di bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 0,41% menjadi 21277,28 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 198 poin menjadi 21223 basis poin dengan level support sebesar 20799 poin dan level resistant sebesar 21141 poin. Bursa Hong Kong diperkirakan akan masih bergerak labil mengingat malam ini akan dirilis banyak data ekonomi AS.

Indeks Nikkei; Bursa Jepang juga mengalami pelemahan terkait terjadinya penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang. Indeks Nikkei turun sebesar 0,2% menjadi 9238,1 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami flat di level 9250 basis poin dengan level support sebesar 9201 poin dan level resistant sebesar 9298 poin. Bursa Jepang diperkirakan akan masih menguat jika data indeks manufaktur AS yang akan dirilis malam ini dinyatakan naik.

Indeks Kospi; Penundaan persetujuan paket bail out ekonomi Yunani diundur menjadi 20 Februari mendatang juga melemahkan Bursa Korea. Indeks Kospi ditutup turun sebesar 1,38% menjadi 1997,45 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 3,71 poin menjadi 262,7 basis poin dengan level support sebesar 260,06 poin dan level resistant sebesar 267,17 poin. Bursa saham Korea diperkirakan akan masih bergerak terbatas meski tidak menutup kemungkinan akan meningkat seiring akan dirilisnya beberapa data ekonomi AS.

Emas; Ternyata harga perdagangan emas mengalami pelemahan, diperkirakan terjadi konsolidasi setelah kemarin sempat menyentuh level 1730 dollar per troy ons, disamping kondisi sentimen fundamental ekonomi global masih cukup rapuh, dimana persetujuan paket bail out ekonomi Yunani masih tertunda. Emas melemah sebesar 9,41 dollar menjadi 1717,95 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1714,12 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1729,31 dollar per troy ons. Harga emas diperkirakan akan masih melemah malam ini meski cenderung tidak terlalu signifikan. Pelemahan diperkirakan akan menyentuh level 1710 dollar per troy ons.

Properti; Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada empat faktor penghambat bisnis properti di Indonesia. Jika empat faktor ini diselesaikan, permintaan dan penawaran properti di Indonesia bisa naik lebih tinggi. Keempat faktor itu adalah Kenaikan harga bahan bangunan, Tingginya suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Sulitnya perizinan/birokrasi dan Tingginya pajak.

Analisa Teknikal Forex


Trading Plan :



USD-JPY
BUY
81.10
SELL
79.00
BUY BREAK
82.60
SELL BREAK
78.05
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

80.30
78.83
78.06
             Trend : Up
81.07

76.59

82.54

75.82





AUD-USD
BUY
1.0750
SELL
1.0660
BUY BREAK
1.0885
SELL BREAK
1.0530
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0793
1.0710
1.0623
Trend : Down
1.0880

1.0540

1.0963

1.0453





EUR-USD
BUY
1.3185
SELL
1.3075
BUY BREAK
1.3300
SELL BREAK
1.2980
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.3290
1.3132
1.2981
Trend : Up
1.3411

1.2823

1.3599

1.2672





GBP-USD
BUY
1.5880
SELL
1.5775
BUY BREAK
1.6000
SELL BREAK
1.5690
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.5910
1.5777
1.5693
Trend : Up
1.5994

1.5560

1.6127

1.5476





USD-CHF
BUY
0.9255
SELL
0.9145
BUY BREAK
0.9305
SELL BREAK
0.8995
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.9300
0.9199
0.9099
Trend : Up
0.9400

0.8998

0.9501

0.8898






EUR-JPY
BUY
105.10
SELL
104.00
BUY BREAK
106.55
SELL BREAK
103.50
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

105.52
103.67
102.68
             Trend : Up
106.51

100.83

108.36

99.84








USD-CAD
BUY
1.0025
SELL
0.9915
BUY BREAK
1.0100
SELL BREAK
0.9870
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1.0034
0.9986
0.9922
Trend : Down
1.0098

0.9874

1.0146

0.9810







NZD - USD
BUY
0.8380
SELL
0.8270
BUY BREAK
0.8510
SELL BREAK
0.8150
TAKE PROFIT
0.0050
STOP LOSS
0.0030
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

0.8414
0.8330
0.8238
Trend : Down
0.8506

0.8154

0.8590

0.8062






GOLD
BUY
1723.25
SELL
1722.45
BUY BREAK
1737.95
SELL BREAK
1706.05
TAKE PROFIT
0.50
STOP LOSS
0.30
RESISTANCE
PIVOT
SUPPORT

1737.90
1721.30
1706.10
             Trend : Up
1753.10

1689.50

1769.70

1674.30








Market Data Calendar :


Feb 19 - Feb 25 Filter
Date 9:59am Currency Impact   Detail Actual Forecast Previous Chart
Sun
Feb 19


Mon
Feb 20
 Up Next 4:45am NZD
PPI Input q/q
0.5%
0.6%
Up Next 4:45am NZD
PPI Output q/q
0.5%
0.2%
6:50am JPY
Trade Balance
-0.83T
-0.57T
7:01am GBP
Rightmove HPI m/m
-0.8%
All Day USD
Bank Holiday
Tue
Feb 21
7:30am AUD
Monetary Policy Meeting Minutes
9:00am NZD
Inflation Expectations q/q
2.8%
9:30am AUD
RBA Gov Stevens Speaks
11:30am JPY
All Industries Activity m/m
1.6%
-1.1%
2:00pm CHF
Trade Balance
1.95B
2.07B
4:30pm GBP
Public Sector Net Borrowing
-8.9B
10.8B
8:30pm CAD
Core Retail Sales m/m
0.3%
0.3%
8:30pm CAD
Retail Sales m/m
-0.2%
0.3%
8:30pm CAD
Wholesale Sales m/m
0.6%
-0.4%
10:00pm EUR
Consumer Confidence
-20
-21
Wed
Feb 22
6:00am AUD
CB Leading Index m/m
-0.3%
6:30am AUD
MI Leading Index m/m
-0.2%
7:30am AUD
Wage Price Index q/q
0.8%
0.7%
9:00am NZD
Credit Card Spending y/y
5.9%
9:30am CNY
HSBC Flash Manufacturing PMI
48.8
1:30pm EUR
French CPI m/m
0.3%
0.4%
3:00pm EUR
French Flash Manufacturing PMI
48.7
48.5
3:00pm EUR
French Flash Services PMI
51.9
52.3
3:30pm EUR
German Flash Manufacturing PMI
51.1
51.0
3:30pm EUR
German Flash Services PMI
53.6
53.7
4:00pm EUR
Flash Manufacturing PMI
49.3
48.8
4:00pm EUR
Flash Services PMI
50.7
50.4
4:30pm GBP
MPC Meeting Minutes
0-0-9
0-0-9
5:00pm EUR
Industrial New Orders m/m
0.6%
-1.2%
9:00pm EUR
Belgium NBB Business Climate
-7.9
-9.5
10:00pm USD
Existing Home Sales
4.67M
4.61M
10:30pm USD
Crude Oil Inventories
-0.2M
Thu
Feb 23
4:00pm EUR
German Ifo Business Climate
108.6
108.3
4:30pm GBP
BBA Mortgage Approvals
37.3K
36.2K
6:00pm GBP
CBI Industrial Order Expectations
-13
-16
8:30pm CAD
Corporate Profits q/q
-0.5%
8:30pm USD
Unemployment Claims
345K
348K
Tentative ALL
G20 Meetings
10:00pm USD
OFHEO HPI m/m
0.3%
1.0%
10:30pm CAD
BOC Review
10:30pm USD
Natural Gas Storage
-127B
Fri
Feb 24
5:30am AUD
RBA Gov Stevens Speaks
6:50am JPY
CSPI y/y
0.1%
0.1%
9:00am CNY
CB Leading Index m/m
0.5%
2:00pm EUR
German Final GDP q/q
-0.2%
-0.2%
4:00pm EUR
Italian Retail Sales m/m
-0.2%
-0.3%
4:30pm GBP
Revised GDP q/q
-0.2%
-0.2%
4:30pm GBP
Prelim Business Investment q/q
-0.4%
0.3%
4:30pm GBP
Index of Services 3m/3m
0.2%
0.1%
9:55pm USD
Revised UoM Consumer Sentiment
72.5
72.5
9:55pm USD
Revised UoM Inflation Expectations
3.2%
10:00pm CAD
BOC Gov Carney Speaks
10:00pm USD
New Home Sales
316K
307K
10:45pm USD
FOMC Member Williams Speaks
Sat
Feb 25
1:30am USD
FOMC Member Dudley Speaks