Mata uang rupiah seminggu lalu bergerak cukup fluktuatif juga, dengan ramainya dana asing masuk di mana rupiah stabil secara mingguan pada level pada 8980 terhadap USD, setelah sempat menguat sampai 8878. Kurs USDIDR pada minggu mendatang diperkirakan masih berada dalam range antara support di level 8875 dan 8795, sementara resistance berada di level 9090 dan 9231.
Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang diwarnai beberapa data ekonomi penting di antaranya pengumuman suku bunga tiga bank sentral global. Secara umum, agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
• Dari kawasan Amerika: akan tampil rilis data Unemployment Claims pada Kamis malam; diikuti dengan rilis Trade Balance serta Prelim UoM Consumer Sentiment pada Jumat malam.
o Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa pengumuman suku bunga bank sentral Inggris (MPC – BOE) dan Eropa pada Kamis petang yang diperkirakan bertahan pada level masing-masing 0.5% dan 1.0%.
o Dari Australia: berupa pengumuman suku bunga bank sentral Australia (RBA) pada Selasa pagi yang diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga dari 4.25% menjadi 4.0%.
Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau mulai bertahan dari trend pelemahannya dengan data tambahan tenaga kerja yang melampaui prediksi, di mana secara mingguan index dollar AS agak rebound ke level 79.020. Pekan yang lalu euro dollar terpantau terkoreksi sedikit ke posisi level 1.3147. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan bergerak antara level support pada 1.2870 dan kemudian 1.2625, sementara level resistance di sekitar 1.3230 dan berikutnya 1.3550.
Poundsterling minggu lalu juga menguat secara relatif terhadap dollar, berakhir masih terangkat ke level 1.5817. Untuk minggu ini berkisar antara level resistance pada 1.5890 dan kemudian 1.6166, sedangkan support pada 1.5240 dan kemudian 1.4950. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir stabil ke level 76.57. Pasar di minggu ini akan berada di antara support level pada 76.57 serta level psikologis 75.55, serta resistance pada 79.60 dan 81.52. Sementara itu, Aussie dollar terpantau seminggu lalu menguat terus ke level 1.0777, mengarah resistance selanjutnya. Range minggu ini di antara resistance level berikutnya di 1.0758 dan 1.1085, sementara support level di 0.9860 dan 0.9660.
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia agak mixed dengan beragam sentiment di pasar. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir stabil di 8831.93. Rentang pasar saat ini antara level support pada level 8720 dan lalu 8338, sementara resistance di 9155 dan kemudian ke level 10215. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 20758.14. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21000 serta 22800, sementara support di 18990 dan berikutnya 18290.
Bursa saham Wall Street minggu lalu memasuki gain di minggunya yang kelima, khususnya S&P, apalagi dengan data tenaga kerja yang bertambah melampaui prediksi umum. Dow Jones Industrial secara mingguan menguat 1.6% ke level 12862.23 menyentuh resistance-nya; dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 13190 dan 14000, sementara support di level 12300 dan pada 11740. Index S&P 500 minggu lalu terdongkrak 2.2% secara mingguan ke level 1344.90. Berikutnya range pasar antara resistance di level 1345 dan 1370, sementara support pada level 1277 dan 1200.
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi oleh mulai rebound-nya mata uang dollar, di mana harga emas dunia mengalami profit taking ke $1724.85 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan konsolidasi sejenak dalam rentang harga pasar antara resistance di $1765 serta berikut $1802, serta support pada $1650 dan $1523 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau ikut terimbas, yang ditutup terkoreksi juga secara mingguan pada Rp496,740.
Pasar investasi nampaknya akan terus bergejolak. Adanya situasi krisis global, tetap memungkinkan harga naik untuk sejumlah pilihan investasi. Gejolak bisa berbentuk volatilitas pasar yang tinggi pada satu periode, dapat juga berupa gelombang naik turun dalam irama yang diwarnai sangat dengan ketidakpastian di periode waktu yang lainnya. Kita harus terima saja bahwa demikian memang situasi dan kondisi pasar. Untuk memenangkannya, nampaknya, kita yang harus menambahkan pengetahuan dan keahlian (skill) dalam berinvestasi. Bagaimanapun, tidak ada salahnya sama sekali seseorang untuk menambah pengetahuan dan skill. Itu suatu bentuk investasi tersendiri juga.
Analisa Teknikal Forex
Trading Plan :
USD-JPY | |||
BUY | 77.00 | SELL | 75.90 |
BUY BREAK | 77.30 | SELL BREAK | 75.50 |
TAKE PROFIT | 0.50 | STOP LOSS | 0.30 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
76.90 | 76.46 | 76.15 | Trend : Down |
77.21 | 75.71 | ||
77.65 | 75.40 | ||
AUD-USD | |||
BUY | 1.0750 | SELL | 1.0645 |
BUY BREAK | 1.0870 | SELL BREAK | 1.0595 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.0866 | 1.0696 | 1.0598 | Trend : Down |
1.0964 | 1.0428 | ||
1.1134 | 1.0330 | ||
EUR-USD | |||
BUY | 1.3190 | SELL | 1.3085 |
BUY BREAK | 1.3255 | SELL BREAK | 1.3000 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.3247 | 1.3136 | 1.3046 | Trend : Down |
1.3337 | 1.2935 | ||
1.3448 | 1.2845 | ||
GBP-USD | |||
BUY | 1.5840 | SELL | 1.5630 |
BUY BREAK | 1.5915 | SELL BREAK | 1.5535 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
1.5912 | 1.5783 | 1.5683 | Trend : Down |
1.6012 | 1.554 | ||
1.6141 | 1.5454 | ||
USD-CHF | |||
BUY | 0.9235 | SELL | 0.9130 |
BUY BREAK | 0.932030 | SELL BREAK | 0.9045 |
TAKE PROFIT | 0.0050 | STOP LOSS | 0.0030 |
RESISTANCE | PIVOT | SUPPORT | |
0.9249 | 0.9181 | 0.9114 | Trend : Up |
0.9316 | 0.9046 | ||
0.9384 | 0.8979 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar