Pergerakan
nilai tukar rupiah selama satu minggu perdagangan (15 - 20 April 2013)
tampak mengalami kondisi yang menguat dengan cukup signifikan. Rupiah
tampaknya akan masih ditahan untuk tidak melemah terlalu berlebihan
karena akan menggangu stabilitas ekonomi dalam negeri. Tampaknya minggu
depan pair USD/IDR akan berada dalam range antara resistance di level
9720 dan 9750, sementara support di level 9700 dan 9650.
Bursa Global
Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai dengan sejumlah data ekonomi penting. Secara umum ada sejumlah agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
** Dari kawasan Amerika: data Building Permits, Housing Starts, Unemployment Claims, dan Philly Fed Manufacturing Index.
** Dari kawasan Inggris dan Eropa: data German ZEW Economic Sentiment, Claimant Count Change, MPC Meeting Minutes, dan Retail Sales.
Untuk indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai dengan sejumlah data ekonomi penting. Secara umum ada sejumlah agenda rilis data ekonomi yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini, adalah:
** Dari kawasan Amerika: data Building Permits, Housing Starts, Unemployment Claims, dan Philly Fed Manufacturing Index.
** Dari kawasan Inggris dan Eropa: data German ZEW Economic Sentiment, Claimant Count Change, MPC Meeting Minutes, dan Retail Sales.
Pasar Forex
Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu lalusecara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 82.66 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -56 pips atau sekitar -0.67 % dan ditutup pada kisaran 82.1.
Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu lalusecara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 82.66 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -56 pips atau sekitar -0.67 % dan ditutup pada kisaran 82.1.
Melemahnya
mata uang Dollar AS pada minggu ini terkait dengan laporan dari
University of Michigan (AS) menyampaikan kepada publik bahwa terjadi
penurunan tingkat keyakinan konsumen dan memberikan sinyal adanya
perlambatan kinerja sektor konsumsi di bulan April.
Minggu
ini range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan
memiliki level support pada kisaran 81.81 lalu kemudian di 81.52.
Sedangkan level resistance pada kisaran 82.59 kemudian pada 83.08.
Kurs
Euro pada perdagangan minggu lalu secara umum terpantau menunjukkan
tren menguat terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang EUR/USD
ini setelah dibuka pada kisaran 1.2993 di awal minggu perdagangan telah
naik sekitar + 117 pips atau sekitar + 0.90 % dan ditutup pada kisaran
1.3111. Euro nampak kembali menguat terhadap Dollar AS seperti pada
minggu sebelumnya, namun dengan derajat penguatan yang lebih rendah,
sesuai dengan prediksi Analis Vibiz pada Vibiz Weekly Sentiment Forex.
Menguatnya
mata uang Euro pada minggu ini terkait dengan laporan dari INSEE
(National Institute of Statistics and Economic Studies) Perancis
mengumumkan kepada publik bahwa inflasi konsumen di bulan Maret
mengalami kenaikan.
Adapun pada
perdagangan pada minggu ini range normal perdagangan EUR/USD mingguan
diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.3006 lalu
kemudian di 1.2902. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.3176
kemudian pada 1.3242. Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan
akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya
adalah : German ZEW Economic Sentiment dan ZEW Economic Sentiment.
Kurs
Sterling pada perdaganganmingguini (8-13 April)
secaraumumterpantaumenunjukkantrenmenguat tipis terhadap Dollar
AS.Perdagangan pasangan matauang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran
1.5306 di awal minggu perdagangantelah naik sekitar + 32 pips
atausekitar + 0.21 % dan ditutuppadakisaran 1.5339.
Pada
minggulalu Sterling nampak kembali menguat terhadap Dollar AS seperti
padaminggusebelumnya, namun dengan derajat penguatan yang lebih rendah,
sesuai dengan prediksi Analis Vibiz pada Vibiz Weekly Sentiment
Forex.Menguatnya matauang Sterling pada minggu ini terkait dengan
laporan pada sektor perumahan yang menunjukkan kinerja cukup positif.
Minggu
ini range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan
memiliki level support pada kisaran 1.5248 lalu kemudian di 1.5156.
Sedangkan level resistance pada kisaran 1.5420 kemudian pada 1.5502.
Stock Index Futures
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia terpantau menguat, terutama bursa saham Jepang yang masih didorong oleh kuatnya sentimen positif stimulus Bank of Japan. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir menguat lagi ke 13490. Kisaran mingguan adalah support 13250 dan 13100, resistance 13530 dan 13600. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat terbatas ke level 21757.
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia terpantau menguat, terutama bursa saham Jepang yang masih didorong oleh kuatnya sentimen positif stimulus Bank of Japan. Indeks Nikkei secara mingguan berakhir menguat lagi ke 13490. Kisaran mingguan adalah support 13250 dan 13100, resistance 13530 dan 13600. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat terbatas ke level 21757.
Pasar Emas
Pekan lalu harga emas terpantau mengalami penurunan yang sangat tajam dan ditutup pada posisi 1487,16 dollar per troy ons. Diawal pekan ini emas kembali turun akibat adanya sentimen negatif dari penurunan data GDP China sebesar 0,2% menjadi 7,7% dan penurunan data konsumen AS. Hari Senin ini harga emas bercokol di posisi 1440,25 dollar per troy ons.
Pekan lalu harga emas terpantau mengalami penurunan yang sangat tajam dan ditutup pada posisi 1487,16 dollar per troy ons. Diawal pekan ini emas kembali turun akibat adanya sentimen negatif dari penurunan data GDP China sebesar 0,2% menjadi 7,7% dan penurunan data konsumen AS. Hari Senin ini harga emas bercokol di posisi 1440,25 dollar per troy ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar