Untuk
minggu berikutnya ini (22-26 Juli 2013) IHSG akan berpeluang
melanjutkan penguatannya secara terbatas. Secara mingguan, IHSG berada
antara support level di sekitar posisi 4477 dan kemudian 4370, sedangkan
resistance di level 4880 dan 5060.
Mata
uang rupiah seminggu lalu terus saja melemah, dengan kembalinya terjadi
penguatan US dollar secara global, di mana secara mingguan rupiah
ditutup melemah ke level 10.078. Kurs USDIDR pada minggu mendatang
diperkirakan berada dalam range antara resistance di level 10.200 dan
10.125, sementara support di level 9920 dan 9870.
Untuk
indikator ekonomi global, pada pekan mendatang akan diwarnai oleh
sejumlah data ekonomi penting. Secara umum ada sejumlah agenda rilis
data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan investor minggu ini,
adalah:
•Dari kawasan Amerika: berupa rilis data Existing Home Sales pada Senin malam; disambung dengan data New Home Sales pada Rabu malam; berikutnya rilis Core Durable Goods Orders serta data tenaga kerja Unemployment Claims pada Kamis malam.
•Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa rilis German Flash Manufacturing PMI pada Selasa petang; diikuti dengan rilis German Ifo Business Climate serta Prelim GDP kwartalan Inggris pada Kamis sore.
•Dari kawasan Amerika: berupa rilis data Existing Home Sales pada Senin malam; disambung dengan data New Home Sales pada Rabu malam; berikutnya rilis Core Durable Goods Orders serta data tenaga kerja Unemployment Claims pada Kamis malam.
•Dari kawasan Inggris dan Eropa: berupa rilis German Flash Manufacturing PMI pada Selasa petang; diikuti dengan rilis German Ifo Business Climate serta Prelim GDP kwartalan Inggris pada Kamis sore.
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau melemah dengan beberapa data ekonomi AS termasuk dari sector perumahan yang kurang menggembirakan, di mana secara mingguan index dollar AS terkoreksi ke level 82.610.
Minggu lalu di pasar forex, nilai tukar mata uang dollar terpantau melemah dengan beberapa data ekonomi AS termasuk dari sector perumahan yang kurang menggembirakan, di mana secara mingguan index dollar AS terkoreksi ke level 82.610.
Pekan yang lalu euro dollar sebaliknya terpantau menguat ke posisi level 1.3143. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level support pada 1.2797 dan 1.2660, sementara resistance di 1.3305 dan berikutnya 1.3430.
Poundsterling
minggu lalu juga terpantau melanjutkan penguatan dari level terendah
tiga tahunnya, dengan pound menguat ke level 1.5266. Untuk minggu ini
pasar berkisar antara level support pada 1.4830 dan 1.4235, sedangkan
resistance pada 1.5305 dan kemudian 1.5755.
Untuk
USDJPY minggu lalu berakhir menguat tipis ke level 100.65. Pasar di
minggu ini akan berada di antara resistance level pada 103.80 dan
106.55, serta support pada 93.85 serta level 92.60.
Sementara
itu, Aussie dollar terpantau agak rebound dalam seminggu ke level
0.9173. Range minggu ini akan berada di antara support level di 0.8770
dan 0.8320, sementara resistance level di 0.9797 dan 1.0305.
Stock Index Futures
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat walau tidak terlalu tajam masih dalam sentiment positif setelah pernyataan Bernanke yang pertahankan stimulus ekonomi.
Untuk pasar di stock index futures, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat walau tidak terlalu tajam masih dalam sentiment positif setelah pernyataan Bernanke yang pertahankan stimulus ekonomi.
Indeks
Nikkei secara mingguan berakhir kembali menguat tipis ke level
14589.61. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 15905
dan 17485, sementara support pada level 12415 dan lalu 11780.
Sementara
itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir agak menguat ke
level 21334.04. Minggu ini akan berada antara level support di 19085
dan 18060, sementara resistance di 22855 dan 23500.
Bursa
saham Wall Street minggu lalu menguat kembali, bahkan menyentuh rekor
baru untuk S&P 500 oleh earnings report sejumlah emiten besar yang
mengesankan. Dow Jones Industrial secara mingguan naik 0.6% ke level
15,539.40, dengan rentang pasar berikutnya resistance level pada 15544
dan 15600, sementara support di level 14685 dan 14365. Index S&P 500
minggu lalu juga menguat 0.7% ke 1,691.54 mencetak rekor baru,
berikutnya range pasar antara resistance di level 1686 dan 1700,
sementara support pada level 1575 dan 1535.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu naik lagi dari level tiga tahun terendahnya, di mana harga emas dunia kali ini menguat tipis ke level $1294.15 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara support pada $1155 dan $1045, serta resistance di $1425 serta berikut $1490 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau juga menguat secara mingguan pada Rp419,030.
Untuk pasar emas, minggu lalu naik lagi dari level tiga tahun terendahnya, di mana harga emas dunia kali ini menguat tipis ke level $1294.15 per troy ounce. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara support pada $1155 dan $1045, serta resistance di $1425 serta berikut $1490 per troy ounce. Di Indonesia, harga emas terpantau juga menguat secara mingguan pada Rp419,030.